Aktivitas bisnis memang menyenangkan. Apalagi jika kita jalankan secara online atau daring. Berbagai kemudahan kita rasakan, mulai dari fleksibilitas, jangkauan yang lebih luas, pemasaran secara digital, mengurangi pengeluaran, dan lain halnya. Seperti bisnis pada umumnya, akan ada transaksi per hari. Transaksi yang dimaksud dapat berupa pemasukan dan pengeluaran. Hal yang paling dasar dalam bisnis, termasuk online.
Akan kewalahan di akhir bulan jika kedua transaksi pemasukan dan pengeluaran tidak tercatat dengan baik. Evaluasi dan rencana kedepannya akan sulit kita kerjakan karena tidak ada data yang bisa dijadikan sebagai bahan acuan. Tentu bisnis yang baik adalah bisnis yang terus berkembang. Tambah lagi bisnis yang rapi dalam segi manajemen keuangan.
Pembukuan diperlukan untuk urusan bisnis. Catatan ini akan menunjukkan pergerakan bisnis kita ke arah laba atau rugi. Kesulitan yang dihadapi para owner bisnis barangkali adalah tidak tahu bagaimana membuat pembukuan untuk bisnis mereka. Karena bisnis yang dijalankan berbasis online, biar sejalan dan menghemat kertas, pembukuan juga bisa dilakukan secara digital. Berikut ini akan dijelaskan bagaimana cara membuat pembukuan dengan mudah.
Buku Pemasukan
Kesenangan berbisnis online ketika ada konsumen yang check out dan notifikasi transferan masuk. Jangan sampai terlena akan hal itu. Hal yang harus dilakukan adalah mencatat pemasukan transaksi per hari.
Pencatatan pemasukan ini kamu bisa gunakan aplikasi Microsoft Excel. Tabel-tabel yang tersedia bisa kamu isi dengan tabel no, tanggal, pemasukan (jenis produk), jumlah barang yang dibeli, total, dan keterangan (bisa disesuaikan). Jika bisnismu tidak hanya ada di satu e-commerce, kamu bisa membedakannya berdasarkan platform-nya. Hal itu akan memudahkanmu memantau pada masing-masing e-commerce.
Seberapa pun transaksi yang kamu dapat dalam satu hari tetap dicatat, sekali pun tidak ada transaksi berikan keterangan pada hari itu bahwa tidak ada transaksi.
Dengan adanya buku pemasukan ini kamu juga akan bisa melihat produk apa yang paling laris di tokomu. Begitu juga, produk apa yang tidak menarik perhatian pembeli. Perbandingan ini bisa kamu lihat nanti setelah sebulan berlalu. Pemasukan terbesar juga bisa kamu pantau datang dari produk yang mana. Artinya untuk bulan berikut kamu bisa menggunakan promosi lain agar semua barang daganganmu habis terjual. Buku kas pemasukanmu semakin mengalir.
Buku Pengeluaran
Pengeluaran untuk kebutuhan biaya ini dan itu harus dicatat. Pencatatan ini sebaiknya dibuat di dokumen yang berbeda agar tidak terganggu dengan buku pemasukan. Caranya sama, kamu siapkan lembar kerja Microsoft Excel, lalu mulai membuat tabel yang diperlukan untuk membuat buku pengeluaran.
Kamu bisa mulai dari nomor, tanggal, pengeluaran, biaya yang dikeluarkan, jumlah, dan total. Bisnis online yang kamu jalani pasti membutuhkan promosi, baik desain grafis maupun video grafis. Semua perlu biaya. Pencatatannya bisa lebih detail akan lebih baik. Perincian dilakukan dari hal-hal kecil. Kita akan tahu kemana saja pengeluaran selama sebulan. Jika kamu menggunakan jasa pembuatan web, akan dikenakan per bulan sesuai dengan paket yang kamu pilih.
Bahan-bahan yang kamu butuhkan untuk membuat produk juga harus ditambahkan, sebaiknya ini berada di lembar berikutnya. Kebutuhan bahan-bahan ini mencakup lokasi pembelian, jasa antar, nama supplier, jumlah barang, harga satuan, dan total pengeluaran untuk bahan.
Setelah sebulan sejak pengeluaran dibukukan, kamu bisa menggunakan data yang ada untuk bahan evaluasi. Bagian mana yang terlalu boros dan bagian mana yang stabil.
Buku Kas Utama
Buku ketiga yang menjadi dasar dalam pembukuan bisnis online adalah buku kas utama. Buku ini tidak lagi mencatat perintilan-perintilan pengeluaran dan pemasukan per hari. Bisnis yang kamu jalani bisa jadi ke arah positif atau negatif, tergantung bagaimana kamu bisa mengatur alur keuangan.
Pencatatan yang dilakukan pada buku kas utama adalah merekapitulasi berapa pemasukan setiap bulannya. Mulai terhitung dari Januari sampai Januari lagi. Kalau terlalu lama, kamu bisa tentukan per 3 bulan, 6 bulan, atau 9 bulan. Jadi setiap 3 bulan sekali kamu bisa meninjau perkembangan bisnis online kamu.
Pengaturan tabel berikutnya, kamu juga merekapitulasi pengeluaran setiap bulannya. Pada bulan apa terjadi pengeluaran yang besar dan di bulan apa pengeluaran tetap stabil. Itu harus dilihat. Dengan buku kas utama kamu bisa membandingkan pada periode tertentu berapa selisih pemasukan dan pengeluaran. Angka-angka ini akan menunjukkan berapa keuntungan yang kamu dapatkan selama sebulan atau per tiga bulan. Bisa jadi angka-angka ini akan menunjukkan hal yang sebaliknya, berapa kerugian yang kamu peroleh.
Pembukuan pada bisnis online, sekali lagi, hal yang penting. Memiliki pembukuan yang baik akan mengarahkanmu pada bisnis yang berkembang. Nantinya kamu juga bisa menambahkan dokumen daftar bahan baku, daftar pengeluaran per bulan termasuk biaya yang dibutuhkan.